Tuesday, June 15, 2021

Pengantar Surat 2 Petrus

 

Oleh: Izar Tirta

Pengantar Surat 2 Petrus



Tulisan pengantar surat 2 Petrus ini mengetengahkan hal-hal apa saja yang dapat kita ketahui secara ringkas dari Surat Rasul Petrus yang ke 2. Hal-hal tersebut dapat berupa tujuan utama dari surat 2 Petrus, siapa penulis surat ini, kepada siapa surat 2 Petrus ditujukan, kapan surat 2 Petrus ini dituliskan, lalu bagaimana struktur pembagian Surat 2 Petrus ini dan lain sebagainya. Diharapkan Pengantar Surat 2 Petrus ini dapat menolong kita lebih mengerti apa yang Tuhan Yesus ingin sampaikan kepada kita melalui Surat 2 Petrus tersebut. Semoga tulisan Pengantar Surat 2 Petrus yang disusun secara ringkas ini dapat pula menolong para pelayan Firman dalam membagikan isi hati Tuhan kepada orang-orang disekitarnya. Kiranya Tuhan memberkati kita melalui tulisan Pengantar 2 Petrus ini.

Tujuan Utama dari Surat 2 Petrus

Berbicara tentang tujuan utama Surat 2 Petrus memang bukan merupakan sesuatu yang sangat mutlak, dalam arti, kita akan menemukan secara presisi dan sangat objektif dari tujuan tersebut sehingga tidak seorang pun dapat membantahnya. Saya pikir mungkin hasilnya tidak akan seperti demikian, sebab setiap orang dapat mempunyai sudut pandangnya sendiri yang mungkin agak berbeda dengan orang lain. Tetapi di dalam tulisan Pengantar Surat 2 Petrus ini, saya memakai pendapat dari Alkitab NIV tentang apa tujuan utama dari Surat 2 Petrus tersebut. 

Di dalam Alkitab NIV, tujuan utama dari Surat 2 Petrus adalah untuk memperingatkan orang Kristen tentang adanya guru-guru palsu serta untuk mendorong orang-orang percaya itu bertumbuh di dalam iman dan pengenalan mereka akan Yesus Kristus. Karena tulisan ini hanya berupa suatu pengantar dari Surat 2 Petrus, maka pembicaraan yang lebih terperinci dari Surat 2 Petrus tersebut akan saya bicarakan di dalam tulisan yang terpisah.

Siapakah penulis dari Surat 2 Petrus?

Meskipun secara sederhana kita dapat membaca bahwa judul suratnya sendiri adalah surat 2 Petrus, sehingga dapat kita asumsikan bahwa pasti surat ini ditulis oleh Rasul Petrus, tetapi proses penerimaan orang-orang Kristen pada abad-abad awal bahwa Rasul Petrus-lah yang memang menjadi penulisnya tidaklah sesederhana itu. Tidak semua orang dengan mudah sepakat bahwa Rasul Petruslah yang menulis Surat 2 Petrus ini.

Itu sebabnya Surat 2 Petrus ini kemudian menjadi surat atau kitab paling akhir yang diterima atau diakui sebagai salah satu kitab dari Alkitab dalam proses kanonisasi.

Kepada siapakah Surat 2 Petrus ditujukan?

Setiap surat yang ditulis, entah oleh Petrus atau Paulus atau Yohanes atau yang lainnya, pasti memiliki penerima secara khusus, yaitu jemaat yang sedang dilayani oleh sang penulis. Sehingga kita dapat mengatakan bahwa surat ini memang secara khusus ditujukan kepada jemaat yang dilayani oleh Petrus yang ketika itu menghadapi persoalan-persoalan sebagaimana tercermin dalam Surat 2 Petrus itu sendiri.

Sebagai contoh, jika di dalam tujuan surat di atas tadi disebutkan bahwa surat 2 Petrus ini ditulis untuk memperingatkan orang Kristen akan bahaya guru-guru palsu, maka secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa jemaat yang dilayani oleh Petrus ketika itupun memang sedang terancam oleh kehadiran guru-guru palsu semacam itu, yaitu orang-orang yang mengejek kedatangan Yesus Kristus dan mempertanyakan penghakiman Ilahi (hal ini belum akan kita bicarakan dalam tulisan Pengantar 2 Petrus ini, melain akan dibahas secara terpisah di dalam eksposisi singkat dari 2 Petrus 3:1-18).

Akan tetapi tentu saja bukan berarti bahwa surat ini hanya berhenti di dalam kekhususannya saja sehingga kita yang bukan bagian dari jemaat Petrus saat itu seolah-olah tidak boleh atau tidak perlu membaca Surat 2 Petrus ini. Kita percaya, jika Tuhan Yesus melalui Roh Kudus telah mengizinkan Surat 2 Petrus ini menjadi bagian dari kanonisasi Alkitab, maka Tuhan kita pun pasti ingin agar kita belajar dari surat ini. Ada banyak hal yang penting dari Surat 2 Petrus ini yang dapat menolong kita semakin mengenal Tuhan dan semakin mempermuliakan Kristus di dalam hidup kita.

Kapankah Surat 2 Petrus dituliskan?

Karena surat ini merupakan surat yang ke 2, maka diperkirakan surat ini ditulis 3 tahun setelah surat Petrus yang ke 1. Penafsir dari NIV memperkirakan bahwa surat ini ditulis pada tahun 67 Masehi dan kemungkinan surat ini ditulis dari kota Roma.

Para penafsir Perjanjian Baru percaya bahwa ini adalah surat terakhir yang ditulis oleh Rasul Petrus sesaat sebelum kematian Rasul itu disalib sebagai martir Kristus.

Seperti apakah Struktur dari Surat 2 Petrus?

Berbicara tentang Struktur dari Surat 2 Petrus berarti berbicara tentang bagaimana Surat 2 Petrus ini dipisah-pisahkan ke dalam bagian atau tema atau pokok pikiran yang lebih kecil. Pembagian semacam itu cukup penting dan berguna bagi kita yang ingin memahami konteks keseluruhan dari Surat 2 Petrus. Pembicaraan tentang Struktur dari Surat 2 Petrus juga berguna untuk memberi kita semacam gambaran besar (big picture) dari apa yang sebenarnya ingin di sampaikan oleh Rasul Petrus melalui suratnya yang ke 2 ini.

Sama seperti yang saya sebutkan tentang tujuan surat di atas, pembicaraan tentang struktur dari surat 2 Petrus juga bukan merupakan suatu pembicaraan yang bersifat mutlak, presisi dan sangat-sangat objektif sedemikian rupa sehingga tidak ada satu orang pun yang dapat membantah atau setidaknya melihat dari sudut pandang yang berbeda. Tidak demikian.

Setiap orang dapat memiliki cara pandangnya sendiri dalam membagi-bagi Surat 2 Petrus ini ke dalam pokok pikiran yang lebih kecil. Dan hal itu sah-sah saja sejauh memang dapat menolong orang lain untuk membaca dan mengerti apa yang ingin disampaikan oleh Surat 2 Petrus ini. Tidak ada gunanya kita memperdebatkan struktur atau pembagian dari Surat 2 Petrus, tetapi kita tidak tertarik untuk menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan yang disampaikan oleh Surat 2 Petrus ini bukan? Apa faedahnya jika kita berhasil meyakinkan orang lain bahwa Struktur yang kita tawarkan adalah struktur yang paling benar, tetapi kita malahan gagal di dalam mempermuliakan Kristus dan membawa orang lain juga turut mempermuliakan Kristus di dalam hidup mereka?

Dan karena tulisan ini hanya dimaksudkan sebagai suatu Pengantar kepada Surat 2 Petrus, maka saya tidak akan mengetengahkan struktur surat 2 Petrus itu dari sisi perbedaan atau polemik, karena itu toh tidak terlalu berguna, melainkan saya hanya akan menyampaikan struktur apa yang akan saya pakai dalam tulisan saya selanjutnya, tanpa berusaha menjelaskan mengapa pembagiannya seperti itu.

Struktur atau pembagian dari Surat 2 Petrus yang saya pakai adalah:
1. Ajakan untuk bertumbuh secara rohani (1:1-21)
2. Peringatan terhadap adanya para nabi dan para guru palsu (2:1-22)
3. Dorongan untuk kembali kepada Tuhan dan mempermuliakan Dia (3:1-18)

Demikian Pengantar Surat 2 Petrus ini, semoga segala sesuatu yang disampaikan di dalamnya, meskipun singkat dan sederhana, tetap dapat berguna dan bermanfaat serta mendorong kita untuk semakin mengenal Firman Tuhan dan mengenal Pribadi Kristus yang diberitakan oleh Alkitab. Tuhan Yesus memberkati.

Baca juga:
Apa sajakah bentuk-bentuk dari Firman Tuhan? Klik disini
Apa yang lebih penting dari kebijaksanaan dan kekayaan? Klik disini
Ketika Petrus menyangkali Tuhan Yesus 3 kali. Klik disini
Apakah seseorang akan diampuni jika ia tidak tahu apa yang diperbuatnya? Klik disini
Renungan dari 2 Petrus 1:3 (panggilan hidup saleh). Klik disini
Renungan dari 2 Petrus 1:4 (janji-janji Tuhan). Klik disini
Renungan dari 2 Petrus 1:5 (iman, kebajikan dan pengetahuan). Klik disini
 
Keterangan gambar yang dipakai dalam Pengantar Surat 2 Petrus:
Rasul Petrus sedang disalibkan secara terbalik. Tradisi mengatakan bahwa Rasul Petrus merasa tidak layak untuk disalibkan dengan posisi yang sama dengan posisi Tuhan Yesus ketika disalibkan. Itu sebabnya Rasul Petrus akhirnya disalibkan dengan posisi terbalik, kaki di atas dan kepala di bawah.