Apakah orang Kristen memiliki tanggung jawab terhadap alam?
Jika ya, maka seperti apakah bentuk tanggung jawab tersebut?
Tanggung jawab orang Kristen terhadap alam sekitar |
Ketika Tuhan menciptakan alam semesta
ini, Ia pernah berkata kepada manusia: "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." (Kej 1:28)
Hal ini mengajarkan
kita bahwa manusia ditempatkan di atas dunia ini adalah untuk menjadi wakil
Allah di atas bumi. Allah bahkan memerintahkan manusia untuk menaklukkan dan
menguasai segala ciptaan Allah itu demi kemuliaan Allah sendiri. Sungguh suatu
hak istimewa yang luar biasa bukan?
Buku Bagus
"Kau Ubah Hidupku"
Namun sayangnya, perintah
semacam ini sering disalah mengerti oleh manusia. Karena merasa boleh
menaklukkan dan menguasai, akhirnya manusia justru mengeksploitasi dan
menghancurkan alam yang Tuhan telah berikan. Berita-berita masa kini
menginformasikan pada kita bagaimana tingginya tingkat polusi udara, pencemaran
air, perusakan terumbu karang, punahnya hewan-hewan langka, tandusnya
hutan-hutan dan lain sebagainya.
Agaknya manusia
lupa bahwa disamping perintah untuk menaklukkan dan menguasai, Allah juga
pernah berfirman: TUHAN
Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kejadian 2:15)
Hak manusia untuk menaklukkan dan menguasai alam, seharusnya juga disertai
dengan tanggung jawab manusia untuk mengusahakan dan memelihara alam
semesta ini. Sudahkah kita melaksanakan tanggung jawab yang diberikan Tuhan
untuk mengusahakan dan memelihara alam di sekitar kita? Bumi ini adalah milik
Tuhan, bukan milik kita. Kepada Tuhanlah kita harus mengembalikan kemuliaan dan
pertanggungjawaban atas pemeliharaan bumi ini.
Di dalam Natal kita
diingatkan bahwa penguasa bumi yang sejati sudah datang, namanya Yesus. Dan
Alkitab mengatakan bahwa segala sesuatu telah diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. (Kolose 1:16).
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika salah satu komitmen kita di hari Natal
ini adalah berupa suatu janji untuk lebih sungguh-sungguh dalam memelihara alam
milik-Nya ini, bukan?