Oleh : Izar Tirta
Pendahuluan
Meskipun saat
ini kita hidup di dalam era Postmodern,
pengaruh modernisasi tidaklah hilang begitu saja, apalagi jika kita berbicara
di dalam tatanan masyarakat umum dan bukan kalangan akademis. Sehingga saya
kira masih cukup relevan jika pada kesempatan ini kita melihat lebih jauh sebuah
sisi dari modernisasi dan bagaimana hubungannya dengan Yesus Kristus.
Antara modernisasi dan modernitas
Dalam bukunya
yang berjudul No Place for Truth,
David F.Wells membuat pembedaan antara modernisasi
dan modernitas.[1]
Modernisasi, menurutnya,
adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam bentuk luar kehidupan kita.
Sedangkan modernitas, adalah
perubahan terhadap nilai-nilai dan berbagai makna yang timbul di dalam konteks
dunia yang telah dimodernisasikan itu.
Baca selengkapnya di sini
[1] David F.Wells, No Place for
Truth or Whatever Happened to Evangelical Theology (Grand Rapids Michigan:
William B.Eerdmans, 1993), 53-91.