Pada 29 Oktober 2013 lalu, harian
detiknews melaporkan sebuah bencana badai yang menghantam beberapa wilayah di
Eropa seperti Inggris, Jerman dan Perancis. Tidak kurang, ada 13 orang yang
tewas oleh badai hebat tersebut. Sungguh mengerikan. Tetapi yang menarik adalah
ulasan dari detiknews ketika itu, bukan semata berkenaan dengan peristiwa badai
tersebut saja, melainkan juga mengenai beberapa peristiwa alam yang pernah
terjadi di dunia dan yang telah turut mempengaruhi jalannya sejarah.
Buku: "Facing Your Giants - Allah Tetap Mengerjakan Perkara Mustahil"
Sebuah hujan es di Perancis misalnya,
dilaporkan telah menghasilkan gagal panen yang kemudian makin menyulut
kemarahan rakyat kepada Raja Louis XVI. Peristiwa ini kemudian menghasilkan
revolusi Perancis yang kemudian menjadi cikal bakal dunia modern yang kita
kenal sekarang ini. Sungguh luar biasa dampak alam semesta bagi kehidupan kita
bukan? [Baca juga: Dampak dosa manusia terhadap alam semesta. Klik disini.]
Sebagai orang yang beriman, mata kita
tentu saja tidak hanya berhenti untuk melihat pada kedahsyatan sebuah badai,
tetapi kepada Dia yang berkuasa atas segala badai di dunia. Kejadian 1:1
mencatat “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” [Baca juga: Ketika langit bercerita. Klik disini.]
Banyak orang beragama tentu saja setuju,
bahwa langit dan bumi ini diciptakan oleh Allah Yang Mahaesa. Tetapi hanya
sedikit orang saja yang sadar bahwa penciptaan langit dan bumi ini pun
berkaitan erat dengan Pribadi Yesus Kristus.
Allah yang mencipta langit dan bumi
bukanlah Allah yang tidak dikenal dan tidak mempunyai Nama. Kolose 1:16
mengingatkan kita bahwa Allah Pencipta itu adalah Yesus Kristus, yaitu Dia yang
pernah ditolak bahkan disalib oleh ciptaan-Nya tersebut.
Yesus bukan saja juruselamat kita, lebih
dari itu, Dia adalah pencipta kita, Tuhan kita. Jika sebuah badai saja dapat
terlihat begitu berkuasa di hadapan manusia, maka betapa lebih berkuasanya
Yesus Kristus atas seluruh umat manusia bukan?
Yang menjadi pertanyaan adalah, sejauh mana Yesus Kristus telah menjadi Tuhan bagi hidup Anda dan saya? Sejauh mana kita membiarkan Yesus Kristus mengatur sejarah kehidupan pribadi kita sebagaimana Ia telah mengatur jalannya sejarah umat manusia? (Oleh: Izar Tirta)
Baca Juga:
Artikel sebelumnya: Ketika Unta masuk melalui Lubang Jarum.